Bisnis Thrift Store Tips Memulai Mengembangkannya
Bisnis Thrift Store Tips Memulai Mengembangkannya
Saat ini ada banyak jenis usaha yang
populer dikembangkan baik secara online maupun offline, salah satunya adalah bisnis
thrift store. Popularitas tersebut juga dibarengi dengan tumbuhnya minat
masyarakat terhadap berbagai barang bekas (preloved).
Perkembangan sosial media membuat
usaha jenis ini menjadi sangat mudah berkembang. Salah satunya mudah untuk
mencari e-commerce atau marketplace yang mendukung barang – barang preloved
agar bisa dijual melalui situsnya.
Apa
itu Bisnis Thrift Store?
Belum banyak yang mengetahui atau
mengenal tentang istilah thrift, tetapi kalau membicarakan mengenai barang
second atau bekas (preloved) tentu sudah banyak yang mengenalnya. Aktivitas
belanja barang bekas ini disebut sebagai thriftling.
Secara pengertian bahasa sendiri
thrift adalah upaya untuk berhemat, yaitu menekan pengeluaran sedemikian rupa
sehingga tidak membebani keuangan. Istilah ini kemudian berkembang menjadi pencarian
terhadap barang preloved untuk digunakan kembali.
Pada awalnya perkembangan bisnis ini
bermula ketika seseorang dengan kepemilikan barang tertentu bosan dan ingin
menjualnya kembali. Pada perkembangan selanjutnya berkembang hingga menyediakan
berbagai keperluan barang bekas untuk dijual kembali.
Peluang dan prospektus bisnis
thrift store ini juga didukung dengan adanya pandangan atau paradigma
masyarakat terhadap barang bekas itu sendiri. Dahulu barang bekas dianggap
tidak memiliki kualitas serta berpotensi membawa hal – hal yang tidak
diinginkan.
Kini mengenai barang bekas atau
preloved dihargai sama dengan barang baru, bahkan terkadang menjadi incaran
terlebih dahulu. Hal ini karena meskipun bekas, tetapi masih sangat layak untuk
digunakan kembali dan kualitasnya juga tidak jauh berbeda dari yang baru.
Perkembangan bisnisnya bisa dilakukan
secara online maupun offline dengan target market biasanya adalah mahasiswa.
Biasanya mahasiswa cenderung suka berhemat atau mengeluarkan sedikit uang
tetapi bisa memiliki berbagai barang branded.
Kehadiran thrifling menjawab kebutuhan
para mahasiswa atau anak – anak muda tersebut. Selain harganya jauh lebih murah
dibandingkan produk barunya, tetapi juga kualitasnya tetap terjaga sebagaimana
ketika masih baru.
Alasan Harus
Memulai Bisnis Thrift Store
Tahun 2021 ini bisa menjadi salah satu
awal baik untuk memulai mengembangkan toko thrifting. Ada beberapa alasan yang
mendasarinya, Anda mungkin perlu mempertimbangkannya. Untuk prospektusnya juga
cukup besar, sehingga bisa untung besar.
1.
Pasar yang Cukup Luas
Setiap orang ingin tampil cantik,
menarik, dan berbeda dengan orang lain, karenanya kebutuhan membeli aksesoris,
pakaian, dan perhiasan cukup universal. Tidak hanya terbatas pada anak – anak
muda saja tetapi orang dewasa ternyata juga memiliki minat yang sama.
Pada dasarnya target pasarnya biasanya
adalah orang yang suka berhemat tetapi tetap ingin tampil modis. Biasanya
digunakan untuk keperluan berfoto di sosial media. Audiens tentunya sulit
mengidentifikasi pakaian yang dikenakan oleh seseorang di media sosial.
2.
Permintaan Masyarakat Cukup Tinggi
Sebelum mempertimbangkan mengembangkan
bisnis thrift store, tentunya harus membaca permintaan masyarakat
terhadap barang preloved atau secondhand. Ternyata permintaannya cukup tinggi
setelah popularitas sosial media mulai berkembang pesat.
3.
Bisa Dilakukan dengan Modal Kecil
Alasan untuk memulai menjalankan
bisnis ini adalah bisa diawali dengan modal tidak terlalu besar. Bahkan tanpa
modal sama sekali apabila bisa menghimpun barang preloved yang sudah tidak
terpakai lagi dari gudang rumah atau kerabat dan tetangga.
4.
Turut Berperan dalam Mengurangi Pencemaran
Lingkungan
Salah satu problem lingkungan saat ini
adalah karena banyaknya sampah berserakan atau sulit terurai. Salah satunya
adalah sampah pakaian yang sudah tidak terpakai lagi. Untuk menguranginya bisa
ditawarkan pada orang lain dengan minat sama.
Tips
Memulai Bisnis Thrift Store
Setelah memahami bagaimana usaha ini
bekerja dan potensi – potensinya, maka langkah berikutnya adalah memahami
persiapan membuka usahanya. Sehingga bisa langsung mengembangkannya, bisa
diseriusi menjadi pekerjaan utama atau sebagai sampingan.
Untuk tips pertama tentunya sudah
pasti menyiapkan ide bisnisnya. Saat ini sudah banyak berkembang toko yang
menyediakan berbagai barang – barang bekas atau preloved. Anda sebagai
seseorang yang hendak membuka usaha berjenis sama harus berinovasi.
Mulai dari menentukan siapa target
marketnya, produk jenis apa yang akan Anda tawarkan, bagaimana bersaing dengan
toko – toko besar, dan berbagai persiapan lainnya. Dengan melakukan perencanaan
dan pengembangan ide bisnis diharapkan bisa lebih memotivasi.
Tips kedua dalam bisnis
thrift store adalah mencari supplier
terpercaya, terlebih apabila ingin mengembangkan bisnisnya sebagai pekerjaan
utama dan untuk jangka panjang. Karena mengandalkan suplai dari internal
sendiri terkadang sulit, karena barang tidak terpakainya juga cukup terbatas.
Terkadang untuk supplier Thrift
pakaian menjual suplainya langsung dalam karung besar. Sehingga terkadang Anda
sebagai pembelinya kesulitan untuk memeriksa kondisinya. Karenanya sebelum
menentukan supplier langganan, pastikan dulu memeriksa kredibilitasnya.
Tips terakhir untuk mengembangkan bisnis ini, harus pandai
dalam memasarkan dan menawarkan produknya. Apabila membuka toko offline,
pastikan mencari tempat strategis, jangan sampai terlewat untuk mempromosikan
melalui sosial media.
Cara
mencari Supplier Terpercaya untuk Bisnis
Thrift Store Anda
Dalam menjalankan usaha perdagangan
seperti ini supplier menjadi salah satu jantung utama penggerak dari usahanya.
Apabila tidak memiliki supplier yang mampu rutin menyediakan stok, maka ada
kemungkinan usahanya bisa terganggu.
Untuk mencegah hal – hal semacam itu
terjadi, ada beberapa langkah dalam mencari suppliernya. Anda bisa
menerapkannya untuk mencari supplier dalam negeri atau luar negeri, sehingga
produk tokonya bisa lebih bervariasi.
1.
Mencari di Marketplace
Langkah paling mudah untuk mencari suppliernya
adalah dengan memanfaatkan internet. Ada banyak sekali penyedia informasi yang
memberikan rekomendasi untuk menggunakan supplier tertentu. Atau Anda bisa
mencari sendiri di marketplace.
Biasanya apabila mencari stok banyak,
Alibaba bisa menjadi salah satu platform untuk dipertimbangkan. Sebenarnya ada
banyak yang menyediakannya, Anda harus jeli mengamati dan mencari tahu
informasinya.
2.
Memanfaatkan Komunitas dan Relasi
Komunitas dan relasi memiliki peranan
besar dalam membantu mencarikan informasi seputar ketersediaan supplier.
Terlebih apabila komunitasnya dan relasinya memiliki ketertarikan untuk
mengembangkan thrift store.
3.
Mempertimbangkan Harga dan Waktu Pengiriman
Harga dan waktu pengiriman juga harus
dipertimbangkan dengan matang, pastikan waktu pengirimannya sesuai dengan
schedule yang ditawarkan. Apabila terlambat sebentar saja, tentunya bisa
menyebabkan kerugian tidak sedikit.
Pertimbangkan juga harganya, jangan sampai pengeluaran membludak
drastis karena kurang tepat memilih suppliernya. Cobalah riset perbandingan
harga terlebih dahulu sebelum memutuskan menggunakan supplier mana.
4.
Pastikan Kualitasnya bagus
Karena menawarkan produk, maka fokus
pertama konsumen adalah apakah produknya memiliki kualitas bagus sesuai dengan
harapannya. Apabila tidak sesuai harapannya, pelanggan bisa komplain. Oleh
karena itu sebelum mendapatkan produknya pastikan kualitasnya masih bagus.
Ada banyak sekali model bisnis dan
usaha yang bisa dikembangkan pada tahun 2021 ini. Salah satunya adalah membuka
toko barang bekas berkualitas. Selain tidak memerlukan modal awal besar,
keuntungannya bisa berlipat ganda.
Minat masyarakat tinggi serta
meningkatnya permintaan di masyarakat menjadikannya memiliki prospek bagus di
masa mendatang. Karenanya bisnis thrift store bisa menjadi alternatif
usaha sampingan atau utama yang menguntungkan di 2021.
Kata kunci : bisnis thrift store
Meta Deskripsi : salah satu model
bisnis yang menguntungkan di tahun 2021 adalah bisnis thrift store, terlebih setelah berkembangnya sosial media
seperti instagram